PANGGUNG RAKYAT DAN UNTUK RAKYAT

DIPLOMASINews.Net_TEGALHARJO_GLENMORE_ Malam itu, Rabu, 05 September 2018, benar-benar milik seluruh rakyat. Pasalnya, dua panggung sekaligus berdiri tegak di lapangan Desa Tegalharjo, Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.

Acara bartajuk  ‘Gebyar Kemerdekaan 2018’  itu memang sengaja disuguhkan oleh orang nomor satu di desa tersebut, Mursyid, SE, untuk rakyat dan hanya untuk rakyat. Dua panggung hiburan itu ditampilkan seni Janger dan panggung satunya untuk pembagian hadiah atas lomba-lomba yang diperlombakan selama tujuhbelasan itu. Tak tertinggal, gebyar hiburan itu juga dihadiri oleh jajaran forpimpka se kecamatan Glenmore, Banyuwangi.

“Hiburan itu semata-mata hanya untuk rakyat. Bukan untuk siapa-siapa,” ujar Mursyid, SE, kepala desa Tegalharjo penuh bangga pada DIPLOMSINews.Net, di sela-sela acara gebyar kemerdekaan malam itu.

Tak hanya hiburan untuk rakyat saja yang disuguhkan oleh Desa Tegalharjo, tapi acara bernuansa sosial pun tak luput dari bidikannya pada gelaran kemerdekaan itu. Seperti, bantuan pada para janda yang dahulu suami mereka pernah mendarmabaktikan pada Desa Tegalharjo.

Bahkan, acara berbentuk toleransi antarumat beragama pun juga sangat terapresiasi pada malam itu. Misalnya, kaum Kristiani pun tak lepas dari catatan istimewa di desa tersebut dengan mendapat bantuan nominal Rp.10 juta dalam bentuk non tunai untuk menstimulasi pembangunan fisik Gereja.  

“Kami sebisa mungkin merangkul seluruh kaum religi di desa ini. Apa pun agama dan keyakinannya,” ucap Mursyid,SE, pada media online ini sembari ‘mripat’ nya memandang ke atas.

Bagi kepala desa Tegalharjo, Mursyid, SE, bahwa seluruh rangkaian gelaran malam Gebyar Kemedekaan 2018 , itu semata-mata dan hanya teristimewa untuk rakyat dan hanya untuk rakyat.

Onliner     : wati/hary/andri/ikhsan/nanang/eko/diplomasinews.net

Editor        : roy enhaer