‘Molornya’ Dana Alokasi, Siswa Terpaksa ‘Mengungsi’
http://www.diplomasinews.net/2018/09/molornya-dana-alokasi-siswa-terpaksa.html
DIPLOMASINews.Net_KABAT_Ketika
media online, ini memotret proyek pembangunan
Ruang Kelas Baru (RKB) di Sekolah Dasar Negri [ SDN ] 3 Dadapan, Kabat,
Banyuwangi, Jawa Timur, itu, terdapat ‘aroma’ tersendatnya dana alokasi khusus
[ DAK ] 2018. Pasalnya, pencairan dana dari pemkab Banyuwangi, tersebut, molor.
Atas tersendatnya realisasi anggaran termin ke
dua proyek yang ditarget rampung pada Desember 2018 tersebut berdampak langsung
pada kegiatan belajar mengajar siswa. Faktanya, ketika ruang kelas mereka ‘diobrak-abrik’,
akhirnya sejumlah siswa terpaksa ‘mengungsi’ di salah satu kantor desa yang tak
layak keperuntukannya.
Catatan DIPLOMASINews.Net, bahwa terdapat dua
buah sekolah yang mendapat proyek RKB, yaitu, SDN 3 Macan Putih, SDN 3 Dadapan.
Dan, besaran alokasi dana untuk masing-masing sekolah berkisar Rp100 juta lebih.
Dana tersebut bersumber dari DAK. Sejak Juli, lalu, pembangunan gedung sekolah itu
dikerjakan secara swakelola dan hal itu diharapkan pihak sekolah ‘menalangi’ lebih
dulu untuk pengganti ketika DAK terkucur dalam dua termin.
“Saya sudah mengupayakan hutang dulu kepada toko
material. Sayangnya, dananya nggak
jelas kepastiannya kapan turun. Sehingga pembangunan sekolah tidak bisa selesai
sesuai dengan target waktu yang ditentukan,“ ungkap Kepala Sekolah Drs. Suwito
SDN 3 Dadapan, Kamis, 27 September 2018.
Masih menenurutnya, saat ini dana yang turun
baru termin pertama senilai Rp 40
juta. Walau baru sekitar 30 persen dana
turun, gedung RKB sudah berdiri kami baru bisa membangun atap galvalum, plavon,
dan genteng. Ia mengatakan mustahil sesuai jadual atas rampungnya pembangunan
itu. Dinding belum dikuliti dan dicat. Lantai juga belum dikeramik.
Lanjutnya, yang menjadi korban adalah para siswa
kelas 4, 5, dan kelas 6. Hampir selama dua bulan, para siswa tersebut ‘terpaksa’
menempati ruangan musala dan perpustakan.
Di sisi lain, Kepala Sarpras SD, Dispendik,
Hamami, saat dikonfirmasi di kantornya
mengatakan, telah menghimbau kepada Kepala Sekolah yang mendapatkan bantuan
RKB harus sabar menunggu.
“Dana pencairan selanjutnya kami sudah
melaporkan kepada Bupati Banyuwangi. Pak bupati masih sibuk. Yang jelas, hal
itu akan turun. Kita tunggu saja, Mas,” tuturnya pada DIPLOMASINews.Net, pada Kamis,
27 September 2018, di ruang kantornya.
Onliner :
adi/diplomasinews.net
Editor : roy enhaer