GUGUR SATU TUMBUH SERIBU, GUGUR DUA ‘BANGKIT’ DUA RIBU



Tak mengurangi rasa hormat pada sang maestro Ismail Marzuki, pencipta dan komponis lagu nasional ‘Gugur Bunga’.

Maaf dan izinkan barang dua-tiga jenak jika aku telah lancang ‘memenggal’ sebagian lirik lagu wajib itu untuk sebuah inspirasi.

“ Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti ”

Oleh penggubahnya, lagu ‘Gugur Bunga’ itu berkisah tentang patriotisme prajurit yang gugur dalam medan perang mempertahankan negeri ini melawan ‘Londo’ kolonialis. Satu prajurit boleh gugur tapi akan tumbuh seribu militant lagi.

Izinkan aku ‘menggeser’ sedikit tentang ‘mati satu tumbuh seribu’ itu dalam konteks negeri ini pada hari-hari ini. Misalnya, soal para koruptor yang beraksi korupsi.

Bukankah satu koruptor dijebloskan bui tapi justru tumbuh seribu lagi di belakangnya? Maafkan jika aku mengilustrasikan sepenggal kalimat bahwa gugur satu koruptor akan tumbuh seribu lagi. Dan, jika dua koruptor gugur, pasti bangkit dua ribu.

Dirgahayu tujuh puluh dua tahun, Nusantaraku!

©roy enhaer
Banyuwangi, Minggu, 20 Agustus 2017

Related

Tumbak Cucukan 6802853479855265117

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item