Wanita Kepundungan, Enggan Pangku Tangan
http://www.diplomasinews.net/2018/05/wanita-kepundungan-enggan-pangku-tangan_20.html
Tri Marvila Sukmana, SH |
Seperti program PKK, misalnya. Ia telah
menggagas soal pembinaan kesejahteraan keluarga di desanya dengan label, PKK
CS3 YES yang jika diakronimkan menjadi Cantik, Cerdas dan Ceria.
Praktiknya, pada bulan suci Ramadan
seperti sekarang ini, PKK CS3 Desa Kepundungan telah melakukan aksi sosialnya.
Di seluruh RT-RW, para wanitanya menggelar lapak-lapak Ramadan dengan menawarjajakan
hidangan aneka menu takjil menjelang bedug magrib.
“Para ibu PKK itu juga menyisihkan
rejeki dari hasil jualan takjil mereka,” ujar wanita nomor satu di Desa
Kepundungan itu pada DIPLOMASI.CO.ID.
Masih ujarnya, ibu PKK agar bisa
menjadi teladan di lingkungannya atas betapa indahnya hidup itu jika kita selalu
berbagi sesuatu pada sesama. Contohnya, berbagi rejeki pada kaum fakir dan
miskin di seluruh sudut di desanya.
Tak hanya itu, kepala desa wanita itu
juga membuat gebrakan di desanya dalam soal pelayanan. Pemerintah desa
Kepundungan berupaya memberikan pelayanan jemput bola alias datang langsung ke
rumah-rumah warga untuk pendataan bagi warga yang belum memilki dokumen
kependudukan lengkap.
“Kami bersedia mengawal warga yang mau
urus data ‘blong’ ke dinas kependudukan, kok,” jelas kepala desa enerjik, 29
tahun, itu.
Pemerintahan desa Kepundungan, katanya,
dalam konteks urusan pelayanan ke dinas tersebut selalu menomorsatukan warga
jompo, sosial ekonomi kurang mampu, dan juga anak yatim.
“Warga tak perlu repot ‘war-wer’ ke
mana pun. Jika dukumen itu sudah rampung, petugas pemdes langsung antarkan ke
pintu warga masing-masing. Pelayanan kami adalah layanan antar-jemput,”
jelentreh Marvila dengan senyum bangga.
Onliner
: Roy Enhaer / Ikhsan Suryadi
Editor : Roy Enhaer