DUDUK DI UJUNG TANDUK, BERDIRI DI UJUNG BELATI
http://www.diplomasinews.net/2018/05/duduk-di-ujung-tanduk-berdiri-di-ujung.html
©roy enhaer |
Apa ‘nawaitu’ dan yang kau cari sesungguhnya?
Sungguh-sungguh demi melayani rakyatkah? Benarkah hanya untuk memakmurkan dan
mengadilkan jutaan rakyat yang nanti kau pimpin dan tanpa ada pamrih lain?
Andai di belakang hari nanti kau menipu dan memuslihati rakyat yang hari-hari
ini bersetia memanggulmu? Sanksi apakah yang paling indah buat kau?
Sekali lagi, entah kau lelaki
ataukah wanita. Bersegeralah buka lebar-lebar lobang ke dua telingamu. Buka
kelopak dan bola matamu. Dan, tajamkan korneamu. Jangan lupa, buka juga mata
hatimu agar bisa melihat wajah ratusan juta jumlah rakyat yang sebentar lagi
kau rakyati itu.
Jika kau abai atas semua itu, cepat
atau lambat, pagi atau sore dan percaya atau tidak, kau bagai duduk di
runcingnya ujung tanduk dan berdiri di tajamnya ujung belati.
Itu saja!
©roy enhaer
Banyuwangi, Tuesday, May 29, 2018
Banyuwangi, Tuesday, May 29, 2018