KAU BUTUH ‘CANGKEM’ KU HANYA KETIKA PEMILU

Roy Enhaer
‘Cangkem’ atau mulut adalah salah satu anggota badan yang tugasnya untuk bersuara. Sehembus suara akan menjadi bernilai dan selalu diuber-uber oleh para politikus demi mendongkrak ‘syahwat’ politik mereka dalam pertarungan di gelanggang politik, misalnya, pilkada, pileg, dan hingga helatan pilpres nanti.

Jangan lupa, bahwa sejelek apa pun ‘cangkem’ ku ini, ia juga berhak ikut berdemokrasi. Ikut beraspirasi menentukan siapa sesungguhnya ‘kucing di dalam karung’ yang kupilih itu nanti. Meski pada akhirnya nanti ‘cangkem’ ku, ‘cangkem’ mu dan ‘cangkem-cangkem’ milik ratusan juta rakyat di negeri ini tercampakkan ketika usai 'pesta' nanti.

Pertanyaan besarnya, bisa dipegang janjinyakah ‘cangkem’ milik para kandidat yang berkoar-koar di jalanan itu yang sejenak lagi berlaga dalam pemilu untuk membuktikan atas kesejahterakan dan memakmurkan jutaan rakyat di negeri Nusantara ini?
Sekali lagi, jangan butuh ‘cangkem’ ku saja hanya ketika jelang pemilu.
Itu saja dan cukup itu saja!

©roy enhaer
Banyuwangi, Thursday,  May 17, 2018


Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item