ADZAN-MU MENYERUKU, ADZAN-MU MEMANGGILKU

Roy Enhaer
Hanya Engkaulah Tuhan yang Maha Akbar. Hanya Baginda Muhammadlah utusan-Mu ya Allah.
Ketika adzan-Mu menyeruku, aku hanya menyibukkan diri dengan duniaku. Ketika adzan-Mu memanggilku, aku masih mengasyikkan diri dengan lalu-lalang kefanaanku. Gusti Allah, Engkau Maha Akbar. Kanjeng Rasul, Engkaulah utusan Allah yang telah mencerahi umat dari kegelapgulitaan hingga menuju keterangbenderangan hari ini.

Gusti Allah, sesungguhnya dalam lima kali sehari, adzan-Mu telah ‘menggedor’ bilik jantungku yang ‘tanpa pintu’ itu. Adzan-Mu juga memanggili hatiku yang ‘mati suri’ itu. Segenggam jantung dan segumpal hatiku telah rapat terkunci oleh ‘syahwat’ duniawi.

Gusti Allah, jangan biarkan jantungku tanpa pintu. Jangan biarkan hatiku berkarat penuh daki. Bimbing akal sehat dan tanganku untuk ‘mencuci’ diri agar tidak selalu tidur mendengkur dan bisu tuli oleh buaian samudera nafsu duniawi.
Pekakan jantungku atas seru adzan-Mu. Kuak bilik dan lembutkan hatiku atas panggilan adzan-Mu.

©roy enhaer
Banyuwangi, Jumat, 6 April 2018

Related

Tumbak Cucukan 899202895467009489

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item