TRADISI ‘NYEDOT’ AIR KALI
http://www.diplomasinews.net/2017/10/tradisi-petani-ketika-nyedot-air-kali.html
DIPLOMASINEWS.net, BANYUWANGI. Semacam tradisi para petani ketika musim kemarau tiba. Tradisi itu ditandai jika di sepanjang bibir sungai terdapat banyak ‘genset’ yang diduga ‘nyedot’ air irigasi milik pengairan di wilayah selatan Banyuwangi itu.
Saat itu, mata kamera DIPLOMASINews.NET, [ 5/10/17
] telah memotret sejumlah genset yang dengan bebasnya tengah beraksi menyedot air
sungai di wilayah aliran sungai yang membentang panjang di depan kantor
kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, itu.
“Aksi sedot sungai itu diduga untuk mengairi
lahan pertanian petani yang kini kekeringan,” kata salah satu warga yang enggan
namanya di – online - kan pada media
ini.
Ketika media online
ini bertanya pada warga dengan pertanyaan bahwa apakah ‘nyedot’ air sungai untuk
kepentingan pribadi itu juga bisa digolongkan sebagai tindakan mencuri? Dengan jawaban
hati-hati, warga tersebut menjawab ya.
Sementara itu, salah satu juru air ketika ditanya
melalui hand phone, ia mengatakan
bahwa tradisi ‘nyedot’ air sungai dengan menggunakan genset itu amat sulit para
pelakunya ditertibkan.
“Pihak kami sudah menghimbau dan bahkan melarang
atas aksi sedot air sungai itu. Tapi selalu tak menghasilkan apa-apa,”
jelentreh juru air itu dengan wanti-wanti untuk tidak ditulis namanya.
Hingga berita ini di – online – kan, pihak
terkait atas aksi sedot air sungai itu masih sulit dikonfirmasi.
Onliner :
Roy / Andri
Editor : Roy Enhaer