DI BAWAH BENINGNYA ‘PAHA’

Roy ENHAER

Kemarin, ketika badan dan otakku lelah berputar-putar seharian mengais nafkah, tak sengaja aku rebahkan diri di bawah beningnya paha-paha.

Jangan berpikir ‘ngeres’ dulu. Paha-paha itu adalah manekin atau patung-patung plastik di balik etalase kaca butik.

Jujur, entah nafkah hasil mengaisku itu berkualitas halal atau tak halal. Pasalnya, aku merasa sulit membedakannya. Sulit menyortasinya. Ah, cari yang haram saja ‘angel’ apalagi mencari yang tak haram.

Tapi, fakta di keseharian bahwa para pejabat itu juga semakin tak jelas cara mendapatkan duit atas nama jabatan mereka. Jangan-jangan mereka juga seperti aku tak jelas dari mana sumber duit yang diperolehnya.

Ah, peduli amat. Yang pasti aku sekarang tengah berteduh di bawah beningnya paha-paha.

@roy enhaer

Banyuwangi, Saturday, October 7, 2017